Komunitas Islam di bumi Kangguru
Inputed by admin 2010-08-13 16:12:27
el-zoya.com
Australia sebagai negara maju sekaligus menyimpan banyak keunikan budaya dan sumber daya alamnya ini telah dijadikan tujuan wisata dan pendidikan bagi orang-orang dari seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Sebagai negara multi kultur dan multi ras, kisah Islam di Australia pun sangat menarik disimak. Dan tahukah Anda, bahwa di negeri Kangguru itu, Islam merupakan agama terbesar kedua.
Mungkin pertanyaan yang muncul di benak Anda adalah, bagaimana Islam bisa berkembang sedemikian cepat di negara yang mayoritasnya penduduknya penganut Nasrani ini? Memang tak mudah mencari tahu data akurat tentang pertumbuhan kaum muslim di sana, tapi data terakhir pemerintah Australia menyebutkan, terdapat sekitar 375.000 muslim yang mendiami.
Sebenarnya, jika ada keharusan mencantumkan status agama dalam sensus kependudukan di Australia, mungkin jumlah ini bisa bertambah menjadi 600.000 – 700.000 jiwa. Sidney adalah salah satu kota dengan populasi muslim terbanyak, terlebih lagi ketika negara ini dimasuki oleh para imigran yang berasal dari Bosnia, Iran, Arab Saudi termasuk dari Indonesia.
Kerukunan antar umat beragama sangat kental terasa. Tampak dari bagaimana komunitas muslim bisa berbaur dengan penganut agama lainnya dengan baik. Bahkan dengan kebebasan beragama, setiap individu bisa menentukan hak dan kewajibannya sendiri.
Tidak sulit untuk menemukan mesjid di kota-kota di Australia.
Walau masih disebut kaum minoritas, tapi di sini muslim mendapat perhatian yang baik. Dapat dilihat dari banyak bermunculannya toko atau produk makanan yang mendapatkan sertifikasi halal.
Begitu juga dengan sekolah, terdapat pula sekolah Islam. Biasanya, muslim di negara ini memilih mengambil sekolah agama dan perkumpulan muslim pada hari Sabtu dan Minggu untuk menyeimbangkan ilmu yang mereka dapat.
Di Australia, mahasiswa, pegawai, bahkan polisi wanita diberikan hak untuk menggunakan hijjabnya saat bekerja dan berkegiatan, serta bebas beribadah sesuai waktu yang sudah ditentukan agama.
ARO (aldila.osman@shafco.com)
source: dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar